Hidup
adalah Perjuangan
Yohanes 5 : 1-18
“Sebab
sewaktu-waktu turun malaikat Tuhan ke kolam itu dan menggoncangkan air itu;
barangsiapa yang terdahulu masuk ke dalamnya sesudah goncangan air itu, menjadi
sembuh, apa pun juga penyakitnya” (Yohanes 5 : 4).
Hidup adalah Perjuangan, tema ini tidak asing lagi didalam
kehidupan kita. Tidak ada kesuksesan yang diraih tanpa perjuangan, tidak ada
keberhasilan hidup tanpa (peluh, keringan dan air mata). Bahkan, seorang ilmuan
Thomas Alva Edison berkata “Kesuksesan adalah 1% kegeniusan dan 99% adalah
kerja keras.”. Kita lihat dalam kehidupan kita orang-orang muda tidak bisa kita
pungkiri banyak tantangan dan resiko yang harus kita hadapi karena kita masih
menjalai proses hidup untuk mencari jati diri kita. Kita berjuangan melawan
Narkoba, Pergaulan bebas yang mengakibatkan seks bebas, banyak lagi perjuangan
yang kita hadapi termasuk perjuangan menghadapi permasalahan dalam hidup kita.
Perjuangan itu membutuhkan komitmen dan kerja keras dalam menjalaninya. Tanpa
keduanya dapat dikatakan bahwa seseorang tidak memiliki perjuangan atas
hidupnya. Namun berbeda halnya dengan yang diri ini rasakan bahwa perjuangan
sebenarnya adalah penderitaan. Karena untuk mendapatkan perjuangan dan hasil
harus dibayar dengan penderitaan. Kita lihat dalam kehidupan kita anak muda
ketika kita jatuh cinta dengan seorang lawan jenis, kita berjuang untuk
mendapatkan cinta itu walupun perjuangan dan hasilnya harus kita bayar dengan
penderitaan dulu, karena kita menderita ketika dicuekin, ditolak, tetapi tidak
putus asa untuk terus berjuang.
Dalam bacaan Firman Tuhan hari ini, Alkitab memberikan
perspektif yang berbeda tentang makna dari sebuah perjungan hidup. Didalam
bacaan ini dikatakan, Di Yerusalem dekat Pintu Gerbang Domba ada sebuah kolam yang
bernama Betesda. Betesda ini memiliki lima serambi. Di serambi-serambi itu
berbaring sejumlah besar orang sakit, orang-orang buta, orang-orang timpang,
dan orang-rang lumpuh. Disana mereka menantikan goncangan air kolam tersebut.
Didalam alkitab dikatakan, Allah membuat aturan main yang luar biasa dan akal
manusia yang terbatas sulit memahaminya. Aturan itu adalah barang siapa
terdahulu masuk di dalamnya itulah yang mendapat kesembuhan. Aturan ini membuat
kita bertanya, kalau hal itu diberlakukan bagi kita orang-orang sehat tidak
masalah. Tetapi hal ini diberlakukan bagi orang-orang sakit suatu hal yang
sukar dipahami. Namun itulah aturan mainnya. Di sana bisa kita lihat hasil dari
penantian dan perjuangan panjang seorang yang sudah tiga puluh delapan tahun
lamanya sakit.
Satu hal yang harus kita ingat, Manusia harus berjuang
sedemikian rupa agar memperoleh berkat yang sudah disediakan-Nya yakni
kesembuhan. Jika hanya berdiam diri dan tidak pernah mencoba bertarung, maka
seumur hidup tidak pernah menyaksikan dan mengalami pertolongan Tuhan. Sakit,
mengalami permasalah, putus cinta, ditolak cintanya atau apapun itu bukanlah
alasan untuk berdiam diri. Keterbatasan bukan pula alasan untuk berkata inilah
nasib saya. Tuhan mau, kita berjuang dari keterbatasan yang ada, agar kuasa-Nya
makin nyata bagi kita.
Inilah prinsip Firman Tuhan. Tuhan memberkati kita semua.
AMEN.
Kata-kata Bijak : “Semakin kita merasakan
perjuangan hidup, semakin dekat pula penemuan kita akan makna kehidupan yang
sesungguhnya, walaupun kita terbatas, tetaplah berjuang agar kuasa-Nya menjadi
nyata”.
No comments:
Post a Comment