Tuesday, January 27, 2015

Puisi KEHILANGAN

Bagaimana mungkin ini terjadi ?
Haruskah ini terjadi ?
Mungkin Tuhan sudah mengaturnya
Mengatur rencana yang indah, bagiku
    
Tapi, mengapa harus aku ?
     Mengapa harus keluargaku ?
     Dosakah aku pada -Mu, Tuhan ?

Dalam hati aku harus tegar
Aku harus kuat
Aku harus bersabar
Untuk menghadapi semua ini

Inginku tak menangis
Tapi, aku tak kuat menahannya
           Tetes – tetes air mata mulai membasahi bajuku

Saat itu aku ingin memberontak
Dan saat itu juga aku ingin menyalahkan Tuhan
Mengapa Tuhan tega padaku ?
Mengapa secepat ini ?
Tapi semua itu sudah terlambat

           Dia sudah tiada
           Raga dan nyawanya sudah tak ada lagi
           Tapi, jasa, pengorbanan dan kenangan indah bersamanya
           Masih tersimpan sampai sekarang


Tak ada yang abadi
Apa yang telah diciptakan Tuhan
Suatu saat pasti akan di ambil kembali
Apakah saat ini ?
Apakah 5 menit lagi ?
Apakah besok ?
Apa mungkin bulan depan Tuhan mengambilnya ?
Tak ada seorang pun yang tau kapan Tuhan mengambilnya

           Kehilangan barang itu tak apa
           Tapi, kalau kehilangan orang yang dicintai
           Itu bagaikan hati teriris iris
           Atau hati terbelah dua

Sekarang, aku hanya bisa mendoakanmu
Semoga kau tenang disana
Ditempat terindah yaitu surga
          
           Selamat jalan
           Selamat tinggal
           Maafkan aku,
           Jika selama hidupmu,
           Aku punya salah padamu, aku sering membantahmu
           Aku sering tak mendengarkan nasehatmu
           Aku mencintaimu
           Aku tak kan melupakanmu

No comments:

Post a Comment