Si Sombong
Ester 5:11-13
P
|
adanan kata untuk sombong
adalah congkak, angkuh, pongah, tinggi hati, dan takabur. Sombong merupakan
salah satu sifat yang dibenci Tuhan. Sifat sombong mewujud dalam berbagai sikap
hidup seseorang. Salah satunya memamerkan kelebihan yang dia miliki dihadapan
orang lain. Haman termasuk orang yang sombong! Ada empat hal yang dipamerkan
Haman kepada sahabat-sahabatnya:
1.
Kekayaan.
Tidak
ada yang salah dengan kekayaan. Tuhan menyediakan dan memberikan kekayaan
kepada manusia. Namun Dia juga batasan dalam hal sikap manusia terhadapt
kekayaan, yaitu supaya tidak tinggi hati dan tidak berharap kepada kekayaan,
karena kekayaan adalah sesuatu yang tidak tentu (1 Timotius 6:17). Disinilah letak
kesalahan Haman, sebab dia memamerkan kekayaannya, yang berarti dia tinggi
hati.
2.
Anak
laki-laki. Herodotus, sejarawan Yunani kuno mengatakan, “Di samping kecakapan pada lengan, hal yang
digunakan untuk membuktikan bahwa seseorang itu perkasa adalah memiliki banyak
anak.” Haman memamerkan bahwa dirinya mempunyai banyak anak laki-laki,
yaitu sepuluh orang (Ester 9:10). Dengan cara ini sebenarnya dia sedang
memamerkan dirinya sebagai orang yang perkasa. Bukankah dengan tidak dipamerkan
pun orang lain akan tau juga? Ini menunjukkan bahwa Haman memang sombong.
3.
Pangkat
dan jabatan. Ester 3:1 menjelaskan tentang promosi yang
diterima Haman. Promosi yang tidak tanggung-tanggung! Selain pangkatnya
dinaikkan, Haman juga memperoleh kedudukan yang sangat tinggi, yaitu di atas
semua pembesar yang ada di hadapan raja. Tentu Haman sangat bangga, karena
pangkat dan jabatan tinggi itu menunjukkan bahwa dia dipercaya oleh raja. Namun,
kebanggaan Haman berlebihan dan berubah menjadi kesombongan. Tanpa dipamerkan
pun, pangkat dan jabatan Haman akan diketahui semua orang, namun dia tetap
memamerkan juga.
4.
Pengalaman
istimewa. Setiap orang memiliki pengalamannya masing-masing, termasuk
Haman. Dia diundang bersama dengan raja ke perjamuan yang diadakan oleh Ester.
Haman mengatakan bahwa tiada seorang pun diminta oleh Ester, sang ratu, untuk dating
bersama-sama dengan raja ke perjamuan yang diadakannya, kecuali dirinya. “Tiada
seorang pun, kecuali aku”, merupakan ungkapan dari pengalaman istimewa, sebab orang
lain tidak mengalaminya. Namun, sekaligus ini merupakan ungkapan kesombongan,
karena seharusnya Haman tidak perlu menyampaikan kepada orang lain, toh berita
seperti ini akan tersebar juga.
Amsal 16:18 berkata,”Kecongkakan mendahului kehancuran, dan
tinggi hati mendahului kejatuhan.” Inilah pengalaman Haman! Apa yang
dialami oleh Haman kiranya menjadi peringatan bagi kita. Tidak ada sesuatu pun
dapat kita miliki jika tidak diizinkan Tuhan. Oleh sebab itu, jangan sombong!
Gunakan apa yang kita miliki untuk memuliakan Tuhan. Amin.
·
Kata-kata
Bijak : Saat
kita sombong, kita sedang berdiri di atas pasir; saat kita rendah hati, kita
sedang berdiri diatas batu karang. J
No comments:
Post a Comment