Friday, March 13, 2015

Renungan Kristen : Si sombong

Si Sombong
Ester 5:11-13
P
adanan kata untuk sombong adalah congkak, angkuh, pongah, tinggi hati, dan takabur. Sombong merupakan salah satu sifat yang dibenci Tuhan. Sifat sombong mewujud dalam berbagai sikap hidup seseorang. Salah satunya memamerkan kelebihan yang dia miliki dihadapan orang lain. Haman termasuk orang yang sombong! Ada empat hal yang dipamerkan Haman kepada sahabat-sahabatnya:
1.      Kekayaan. Tidak ada yang salah dengan kekayaan. Tuhan menyediakan dan memberikan kekayaan kepada manusia. Namun Dia juga batasan dalam hal sikap manusia terhadapt kekayaan, yaitu supaya tidak tinggi hati dan tidak berharap kepada kekayaan, karena kekayaan adalah sesuatu yang tidak tentu (1 Timotius 6:17). Disinilah letak kesalahan Haman, sebab dia memamerkan kekayaannya, yang berarti dia tinggi hati.

2.     Anak laki-laki. Herodotus, sejarawan Yunani kuno mengatakan, “Di samping kecakapan pada lengan, hal yang digunakan untuk membuktikan bahwa seseorang itu perkasa adalah memiliki banyak anak.” Haman memamerkan bahwa dirinya mempunyai banyak anak laki-laki, yaitu sepuluh orang (Ester 9:10). Dengan cara ini sebenarnya dia sedang memamerkan dirinya sebagai orang yang perkasa. Bukankah dengan tidak dipamerkan pun orang lain akan tau juga? Ini menunjukkan bahwa Haman memang sombong.

3.     Pangkat dan jabatan. Ester 3:1 menjelaskan tentang promosi yang diterima Haman. Promosi yang tidak tanggung-tanggung! Selain pangkatnya dinaikkan, Haman juga memperoleh kedudukan yang sangat tinggi, yaitu di atas semua pembesar yang ada di hadapan raja. Tentu Haman sangat bangga, karena pangkat dan jabatan tinggi itu menunjukkan bahwa dia dipercaya oleh raja. Namun, kebanggaan Haman berlebihan dan berubah menjadi kesombongan. Tanpa dipamerkan pun, pangkat dan jabatan Haman akan diketahui semua orang, namun dia tetap memamerkan juga.

4.     Pengalaman istimewa. Setiap orang memiliki pengalamannya masing-masing, termasuk Haman. Dia diundang bersama dengan raja ke perjamuan yang diadakan oleh Ester. Haman mengatakan bahwa tiada seorang pun diminta oleh Ester, sang ratu, untuk dating bersama-sama dengan raja ke perjamuan yang diadakannya, kecuali dirinya. “Tiada seorang pun, kecuali aku”, merupakan ungkapan dari pengalaman istimewa, sebab orang lain tidak mengalaminya. Namun, sekaligus ini merupakan ungkapan kesombongan, karena seharusnya Haman tidak perlu menyampaikan kepada orang lain, toh berita seperti ini akan tersebar juga.

Amsal 16:18 berkata,”Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan.” Inilah pengalaman Haman! Apa yang dialami oleh Haman kiranya menjadi peringatan bagi kita. Tidak ada sesuatu pun dapat kita miliki jika tidak diizinkan Tuhan. Oleh sebab itu, jangan sombong! Gunakan apa yang kita miliki untuk memuliakan Tuhan. Amin.

·         Kata-kata Bijak          : Saat kita sombong, kita sedang berdiri di atas pasir; saat kita rendah hati, kita sedang berdiri diatas batu karang. J

No comments:

Post a Comment